PAKET KARIMUNJAWA
|
JADWAL TRIP
|
HOMESTAY
|
ST. HOTEL AC
|
SEA SIDE HOTEL
| |
2H1M FERI PP
|
Sabtu-Minggu Rabu-Kamis
|
500.000
|
650.000
|
750.000
| |
2H1M EXPRESS PP
|
Sabtu-Minggu Selasa-Rabu
|
750.000
|
950.000
|
1.000.000
| |
3H2M FERI PP
|
Jumat-Minggu Rabu-Jumat
|
750.000
|
1.150.000
|
1.450.000
| |
3H2M EXPRESS PP
|
Jumat-Minggu Senin-Rabu
|
900.000
|
1.300.000
|
1.600.000
| |
3H2M EXPRESS-FERI
|
Sabtu-Senin Selasa-Kamis
|
850.000
|
1.250.000
|
1.500.000
| |
4H3M FERI PP
|
Sabtu-Selasa Senin-Kamis
|
850.000
|
1.400.000
|
1.600.000
| |
4H3M EXPRESS PP
|
Jumat-Senin
|
990.000
|
1.500.000
|
1.750.000
|
Sebaiknya kalian membaca postingan-postingan saya sebelumnya untuk mengetahui asyiknya perjalanan menuju Kepulauan Karimun Jawa. Hari ketiga ini, saya ingin memburu SunRise di daerah Nirwana. Katanya sih, Sunrise disitu bagus banget. Sayangnya, hari ketiga saya di Karimun Jawa itu, pagi-pagi malah hujan. Huft! Tapi saya kasih tau, buat kalian yang mau ke Nirwana, bisa naik mobil pick-up (bak terbuka) yang disewakan warga dengan harga Rp. 10.000/orang (mahal sih menurut saya). Lalu tiket masuk ke Nirwana Rp. 12.000 karena ini adalah private beach. Semoga kalau lain kali kesini, bisa menikmati Sunrise.
Foto dulu sebelum melaut |
Perjalanan hari ketiga ini
dilanjutkan menuju Pulau Menjangan. Snorkeling lagi dan lagi. Setiap mau
snorkeling, saya cukup excited tapi ketika mau lompat ke laut malah takut.
Habisnya bisa ketelen air dan kemasukan air melalui hidung. Setelah itu seperti
biasa, saya berenang dan snorkeling kesana kemari. Salah satu yang unik dari
Pulau Menjangan ini, ikannya banyak sekaliiiii. Teman saya mendapatkan berry
laut (saya nggak tau nama buahnya), lalu diarahkan ke ikan-ikan. Mereka
langsung menyerbunya. Untung saja tournya memiliki kamera bawah air. Jadinya
ikan-ikan itu puas di foto.
Setelah selesai snorkeling, kita
ke Pulau Tengah. Karena ada Dermaga, jadinya nggak usah nyemplung dulu ke laut,
baru jalan ke pesisir. Seandainya Pantai di Pulau Tengah ini milik pribadi,
bisa-bisa kerjaan saya tiap pagi adalah main di pantai dan berenang bersama
ikan nemo. Kalian tau, biasanya pesisir pantai itu dangkal dan sedikit ke
tengah baru dalam. Kalau pantai yang satu ini, pesisir langsung dalam. Ya
memang sih dalamnya selutut saya, lalu teruuus turun sampai sepundak (ini masih
pesisir lho). Hal ini membuat masih ada ikan yang berenang di pesisir pantai.
Pulau Tengah, Taman Nasional Karimun Jawa |
Berfoto di kala mendung |
Snorkeling di tepi pantai ada nemo (clown fish) |
Atraksi |
Karena cuaca yang sangaaat panas tapi mendung,
saya memilih berteduh daripada harus terus berenang. Wajah saya mulai iritasi
dan panas. Sepertinya bakalan mengelupas. Saran saya buat cewek-cewek yang
selalu merawat kulit wajah, bawa sunblock wajah yang water resistant sesuai
kulit kalian. Biasanya sih nggak dijual bebas. Beda dengan teman-teman saya
yang cowok, mungkin cowok itu kulit wajahnya masih alami, jadinya mereka cuma terbakar
kulitnya, tidak sampai perih seperti saya. Alhasil, kulit dan wajah gosong
habis deh. Oh ya, saat kesini, awan mulai mendung. Jadi tidak begitu bagus
untuk mengambil foto. Tapi cukuplah buat kalian membayangkan bagaimana suasana
di pulau.
Makan, laperr |
Bersantai sambil makan siang |
Setelah makan siang ikan yang
kulitnya keras dan shalat dalam keadaan basah-basah, akhirnya kita melanjutkan
perjalanan. Snorkeling lagiii, lagiii, lagiii. Kulit saya udah lecet-lecet dan
keriput, muka panas dan iritasi, tapi tidak mengurangi semangat untuk nyelam sana
sini, berenang kesana kemari. Pada dasarnya, setiap pulau itu terumbu karangnya
sama aja. Yang membedakan adalah banyaknya terumbu karang ekstra jumbo atau
bentuk-bentuknya. Silahkan menikmati foto-foto bawah laut lagi.
Setelah snorkeling, tour mengantarkan
kami menuju Wisma Apung, tempat penangkaran hiu sekaligus penginapan di
tengah laut. Kebayang kalau saya tinggal di wisma ini, kemana-mana harus
pake boat. Saya tidak turun ke
penangkaran karena takut. Fyi, hiu disini jangan sampai disentuh karena
dia
bisa berbalik menyerang. Jadi kalau kalian mau masuk ke penangkaran,
cukup
bergerak tanpa menyentuh hiu. Bahkan jangan mencoba menyentuh penyu juga
karena
dia akan berbalik dan mengejar yang menyentuhnya. Penyu sih memang
lambat di
daratan, tapi jangan menantang mereka di laut, kalian akan kalah telak.
Dikelilingi hiu |
hiu.. mana hiu.. |
Kalau kalian suka main banana
boat, disini agak mahal menurut saya. Kalian harus membayar Rp. 60rb perorang
untuk menaikinya. Teringat dulu di Anyer hanya Rp. 120rb dibagi 6 orang. Murah
kan?
Bersiap |
Manuver kiri |
Manuver lagi |
Selesai dari penangkaran hiu,
saya pulang ke homestay. Setelah mandi, saya mencari oleh-oleh di deretan toko
dekat homestay. Memang hanya itu saja toko-toko yang menjual oleh-oleh. Jenis
oleh-oleh juga tidak banyak, hanya kaos, gantungan kunci, topi, baju dan kain
pantai, dll. Harga kaos Rp. 30.000 - 50.000, sedangkan gantungan kunci Rp.
5000.
Tempat penjualan oleh-oleh |
Besok sudah harus kembali ke
Jepara. Huft, agak nggak rela sebenarnya karena harus memikirkan lama
perjalanan besok. Karena tidak menggunakan kapal ekspres, kami harus
menghabiskan waktu 6 jam di laut. Haduwh, semoga baik-baik saja. Overall,
Karimun Jawa itu adalah sebagian kecil hal yang menunjukkan bahwa Indonesia itu
adalah surga. Datang dan buktikan sendiri.
Semua foto milik pribadi @mu_mut
dan teman saya @jimbow87. Please ask for copy.
Hubungi Kami
RESERVASI SEKARANG
0821-3817-2799 📱 082-333-333-102
@karimunjawaopentrip
📝 Testimoni
Visit Karimunjawa